MOJOKERTO KOTA ~ Menjelang Idul Adha 1444 H, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menginisiasi terlaksananya Bimbingan Teknis Pemotongan Hewan Qurban dan Juru Sembelih Halal (Juleha). Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari, 13 dan 14 Juni 2023 di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat.
Peserta bimtek mendengarkan arahan langsung dari Wali Kota Mojokerto, terkait urgensi kegiatan ini agar proses penyembelihan hewan qurban bisa dilakukan sesuai kaidah agama dan memenuhi unsur kelayakan secara kesehatan.
“Penguatan materi bagi para Juru Sembelih Halal (Juleha) ini turut menyukseskan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam percepatan industri halal” terang Wali Kota, Ika Puspitasari, SE (13/06).
Materi pertama terkait Syarat Hewan Qurban dan Cara Halal Penyembelihan, disampaikan oleh Ustad Bisri Mustofa, S.Ag, MM dari Kementerian Agama Kota Mojokerto.
Materi selanjutnya mengenai Kesehatan Hewan dan Pemeriksaan Ante Mortem Post Mortem oleh drh. Lizza Nahdia, dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Drh. Lizza menyampaikan bahwa “Dengan adanya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan LSD (Lumpy Skin Disease) sehingga perlu menjadi perhatian untuk memilih hewan qurban yang sehat” selain itu beliau juga menerangkan sangat perlu meningkatkan kualitas hewan qurban, karena penanganan saat penyembelihan akan berpengaruh pada kualitas daging yang dihasilkan, jelas dokter Lizza.
Hari Kedua, Rabu (14/06) Peserta Bimtek mengikuti simulasi pemotongan hewan qurban mulai dari cara pengasahan pisau, pemeriksaaan fisik hewan, kesiapan hewan, penerapan kelayakan penyembelihan hingga penetapan kematian hewan yang dipandu oleh Juleha Kota Mojokerto. Dilanjutkan dengan praktik pemeriksaaan organoleptis dan pemilahan jeroan sapi yang didampingi oleh drh. Hendra, dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto.
Salah satu peserta, bapak KH. Masruhan, Wakil Takmir Masjid Agung Al Fatah Kota Mojokerto menyampaikan “acara ini sangat bermanfaat dan mampu memberikan motivasi bagi kami, khususnya tim penyembelihan qurban di masjid atau musola di Kota Mojokerto. Semoga setelah ini ilmu yang didapat selama bimtek dapat diterapkan sehingga proses penyembelihan bisa terjaga baik dari kebersihan dan kesehatan,” ungkapnya.
Besar harapan melalui kegiatan ini, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kota Mojokerto dapat memenuhi persyaratan teknis terutama menjamin daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat sesuai kriteria halal dan sehat. (team)